Sandiaga Uno Ungkap Alasan Pembatalan Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo

Senin, 19 Desember 2022 - 20:10 WIB
loading...
Sandiaga Uno Ungkap...
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. Foto/Dok.Sindonews
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, bahwa salah satu alasan utama dibatalkannya kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni dikarenakan tingkat kunjungan wisatawan masih memenuhi target.

"Karena tentunya penyelenggaraan konservasi di Taman Nasional Komodo ini sudah menjadi perhatian dunia. Targetnya terutama di destinasi unggulan dan destinasi super prioritas (DSP) masih sesuai dengan target," katanya dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno secara virtual, Senin (19/12/2022).

Sandiaga menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Taman Nasional Komodo yaitu mencapai 3,5 hingga 7,44 juta per tahun. Kemudian untuk wisatawan mancanegara (wisnus), yaitu 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakannya.

"Target lainnya, mengacu kepada apa yang sudah disepakati bersama juga dengan komisi 10 pada rapat kerja sebelumnya," ujarnya.



Lebih lanjut, Taman Nasional Komodo tersebut telah diatur di peraturan pemerintah no 12 tahun 2014. Mulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berkoordinasi dengan pihaknya.

"Dan tentunya selama PP ini masih berlaku, tarifnya masih akan berlaku yang sama," tambahnya.

Kemudian, pihaknya juga mengapresiasi pemprov NTT yang telah resmi mencabut Pergub no 85 tahun 2022. Selanjutnya, kata Sandi, akan dikaji kembali berkaitan dengan konservasi.

"Karena kita ingin memastikan carrying capacity, dan menjaga kelestarian jangka panjang ini menjadi prioritas utama dari kebijakan kepariwisataan di Labuan Bajo, dan akan melibatkan kemenparekraf, KLHK, kemendagri, dan juga pihak-pihak terkait," tuturnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)